PELOPOR MERCHANDISE INOVATIF DI INDONESIA PELOPOR MERCHANDISE INOVATIF DI INDONESIA

Kang Yusuf J. Suwanda, Mengabdikan Hidupnya untuk Alam Ciwidey

Bagikan:
Kang Yusuf J. Suwanda, Mengabdikan Hidupnya untuk Alam Ciwidey

Cinta Alam Sepenuh Hati: Kisah Kang Yusuf Merawat Bukit Lawang dan Anak-Anak Ciwidey

Bandung (21/11/2025) — Di perbatasan Ciwidey–Ranca Bali, ada seorang aktivis sosial yang bekerja dalam diam namun berdampak besar bagi lingkungannya. Namanya Kang Yusuf J. Suwanda, sosok yang dikenal karena kepeduliannya yang tulus terhadap alam dan komitmennya merawat Bukit Sawang dengan cara yang berbeda: penuh perhatian, riset, dan kesabaran.

Kang Yusuf merintis sebuah sanggar alam, tempat yang ia bangun bukan sekadar untuk berkebun, tetapi juga sebagai ruang belajar masyarakat dan anak-anak. Di sana, ia menerapkan konsep firma culture—pendekatan menanam yang selaras dengan alam, tanpa memaksa, mengikuti ritme bumi, dan mengutamakan keberlanjutan.

Setiap hari, ia merawat tanaman kopi, dan berbagai tumbuhan yang ia tanam sendiri. Tidak sedikit waktu yang ia habiskan untuk meriset kondisi tanah, karakter tanaman, serta manfaat kesehatan dari kopi yang tumbuh di daerah itu. Semua dilakukan bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk memastikan ekosistem kecil di Bukit Lawang tetap hidup dan lestari.

“Alam itu bukan sekadar tempat tinggal,” ujarnya suatu ketika, “tapi guru yang sabar. Kita hanya perlu mau mendengarkan.”

Semangat itu pula yang mendorongnya mengajak anak-anak sekitar belajar bercocok tanam dengan cara yang menyenangkan. Ia percaya, jika sejak kecil mereka memahami cara merawat bumi, maka kelestarian alam bisa terus terjaga.

Di sanggar alamnya, anak-anak diajak melihat tanah sebagai teman, tanaman sebagai makhluk hidup yang harus dirawat, dan alam sebagai rumah yang harus dijaga bersama.

Upaya sederhana itu perlahan membentuk perubahan. Anak-anak menjadi lebih peduli pada kebersihan lingkungan, warga mulai terlibat dalam kegiatan menanam, dan Bukit Lawang kini menjadi ruang hijau yang tumbuh dari ketulusan seseorang yang ingin melihat alam tetap hidup.

Dalam setiap langkahnya, Kang Yusuf menunjukkan bahwa cinta pada bumi tidak harus ditunjukkan dengan proyek besar—cukup dengan merawat sedikit tanah, menjaga satu bukit kecil, dan mengajari satu anak tentang pentingnya alam. Dari situlah perubahan dimulai.

Dengan ketekunan dan hati yang lapang, ia terus menjalankan tugasnya: membuat masyarakat tersadar bahwa merawat bumi itu bukan sebuah kewajiban, akan tetapi sumber kebahagiaan yang menyenangkan (Vick/21/11/2025).

Artikel Populer
Merchandise Terlaris
🎨Gratis custom untuk komunitas, perushaaan, organisasi, sekolah ataupun pribadi
Chat WA
Home Cari Login Keranjang WhatsApp Menu