Sebulan sebelum peringatan Hari Kenegaraan, sebuah pusaka utama yang menjadi simbol kekuatan dan kedaulatan Negara dicuri oleh beberapa pendekar tak dikenal. Kepanikan melanda Kotapraja karena itu berarti bahwa Negara mulai dilukai dan mungkin akan menghadapi konflik di masa depan. Juang dan Utsman ayahnya yang merupakan Pendekar Golok Angin berjibaku melawan tiga orang pendekar pilih tanding untuk merebut kembali senjata pusaka yang sangat berharga tersebut dari tangan mereka.